Selasa, 16 Januari 2018

Perpindahan Kalor Konveksi

Perpindahan panas konveksi adalah perpindahan panas karena adanya gerakan atau aliran atau pencampuran dari bagian panas ke bagian yang dingin. Perpindahan panas konveksi diklasifikasikan menjadi dua, yakni konveksi bebas (free convection) dan konveksi paksa (forced convection). Bila gerakan fluida disebabkan karena adanya perbedaan kerapatan karena perbedaan suhu, maka perpindahan panasnya disebut sebagai konveksi bebas (free atau natural convection). Bila gerakan fluida disebabkan oleh gaya pemaksa atau eksitasi dari luar, misalkan dengan pompa atau kipas yang menggerakkan fluida sehingga fluida mengalir di atas permukaan, maka perpindahan panasnya disebut sebagai konveksi paksa (forced convection). 


Proses pemanasan atau pendinginan fluida yang mengalir didalam saluran tertutup seperti pada gambar diatas merupakan contoh proses perpindahan panas. Laju perpindahan panas pada beda suhu tertentu dapat dihitung dengan persamaan.


Keterangan :
  • Q = Laju Perpindahan Panas ( kj/det atau W )
  • h = Koefisien perpindahan Panas Konveksi ( W / m 2 . o C )
  • A = Luas Bidang Permukaan Perpindahaan Panas ( ft 2 , m 2 )
  • Tw = Temperature Dinding (  o C , K )
  • Too = Temperature Sekeliling (  o C , K )
Tanda minus ( - ) digunakan untuk memenuhi hukum II thermodinamika, sedangkan panas yang dipindahkan selalu mempunyai tanda positif ( + ).

Persamaan diatas mendefinisikan tahanan panas terhadap konveksi. Koefisien pindah panas permukaan h, bukanlah suatu sifat zat, akan tetapi menyatakan besarnya laju pindah panas didaerah dekat pada permukaan itu. 



Perpindahan konveksi paksa dalam kenyataanya sering dijumpai, kaarena dapat meningkatkan efisiensi pemanasan maupun pendinginan satu fluida dengan fluida yang lain.



1 komentar: