Deaerasi adalah perlakuan terhadap air untuk menghilangkan gas-gas yang
larut dalam air
Adapun gas-gas yang larut dalam air adalah :
a. Oksigen ( O2 )b. Karbondioksida ( CO2 )
c. Hidrogen ( H2S )
Pengaruh gas CO2 dalam air dapat menyebabkan air bersifat asam. Bila
gas ini terkandung dalam air, maka air menjadi korosif terhadap pipa yang akan
membentuk besi karbonat yang larut.
Didalam air yang terkandung 2-50 ppm CO2, air yang bersifat korosif.
Gas yang mempercepat korosi adalah oksigen, korosif yang terjadi mengakibatkan
lubang-lubang.
Untuk menghilangkan gas-gas terlarut seperti oksigen, dapat digunakan
dengan cara mekanis dan kimiawi.
Metode deaerasi ini dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
1. Metode deaerasi dengan sisitem pemanasan.
Proses deaerasi pemanasan adalah proses pemisahan yang dilakukan
dengan menggunakan peralatan mekanik yang telah dirancang sedemikian rupa yang digunakan untuk proses kerja sesuai dengan yang diinginkan.
Prinsip dasar dari deaerasi dengan sisitem pemanasan adalah apabila
temperature dinaikkan pada air maka kelarutan dari gas-gas akan
berkurang atau turun. Jadi syarat-syarat terjadinya deaerasi secara
maksimal itu sangat tergantung pada temperature. Jika temperature tidak
sesuai dengan yang seharusnya, maka deaerasi tersebut tidak berjalan baik.
2. Metode deaerasi dengan system penambahan zat kimia ( perlakuan kimia ).
Deaerasi dengan system penambahan zat kimia (Oxygen Scavenger) adalah dengan cara
memasukkan larutan kimia kedalam air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar